English 和文 中文 Deutsche Español français Indonesia

Postur Duduk yang Benar untuk Anak

Kebiasaan yang terbentuk di masa kanak-kanak tidak mudah hilang atau diperbaiki saat kita dewasa. Anak-anak umumnya tidak dapat fokus sebaik orang dewasa dan untuk anak-anak, sangat sulit untuk mempertahankan postur yang tepat sepanjang waktu. Namun postur tubuh yang benar harus selalu didorong kepada anak karena sangat berkaitan dengan kemampuan mereka untuk fokus yang mempengaruhi pertumbuhan dan kemampuan belajar mereka. Bayi dan anak kecil sangat fleksibel sehingga jika mereka memiliki postur tubuh yang buruk, seringkali mereka tidak merasakan sakit dan sulit bagi orang tua untuk memperhatikan anak-anak mereka memiliki postur tubuh yang buruk karena anak-anak belum dapat mengekspresikan ketidaknyamanan yang mereka rasakan dengan baik. Anak-anak tumbuh dengan cepat dan postur yang buruk secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan mereka. Juga, orang tua dapat gagal untuk memperhatikan masalah terkait postur seperti skoliosis karena mereka berkembang terlalu cepat.

Postur tubuh yang tepat penting bagi anak-anak bukan hanya karena pertumbuhannya,
tetapi juga sangat terkait dengan kemampuan mereka untuk belajar.
Postur tubuh yang buruk
mempengaruhi aliran oksigen
ke otak dan sirkulasi darah tidak berjalan dengan baik.
Selain itu, ketika kepala bertumpu pada satu sisi dan punggung tidak lurus tegak, otot leher dan bahu menjadi tegang dan sulit bagi anak untuk duduk di kursi dalam waktu lama.
Mempertahankan postur tubuh yang benar saat belajar membuat tubuh kita menghabiskan lebih
sedikit energi dan dapat mencegah kelelahan. Jika tubuh tidak lelah dan sakit, anak-anak dapat duduk di kursi mereka lebih lama dan dapat berkonsentrasi lebih baik.

Postur tubuh yang buruk pada anak usia dini bisa berdampak
negatif bagi tumbuh kembang anak.

Berada dalam posisi bungkuk dan/atau miring dalam waktu lama dapat menghambat pertumbuhan karena menyebabkan kelengkungan tulang belakang yang tidak normal dan memiringkan panggul dengan memberikan beban yang tidak merata pada otot, tendon, dan tulang. Postur tubuh yang tepat juga sangat berkaitan dengan kemampuan belajar. Membungkukkan kepala ke depan atau memiringkan kepala ke satu sisi untuk waktu yang lama dapat menekan pembuluh darah di sekitar leher dan mencegah aliran darah yang cukup dari jantung ke otak. Hal ini menghambat pasokan oksigen ke otak sehingga dapat kesulitan berkonsentrasi.
Berada dalam posisi bungkuk dan/atau miring dalam waktu lama dapat menghambat pertumbuhan karena menyebabkan kelengkungan tulang belakang yang tidak normal dan memiringkan panggul dengan memberikan beban yang tidak merata pada otot, tendon, dan tulang. Postur tubuh yang tepat juga sangat berkaitan dengan kemampuan belajar. Membungkukkan kepala ke depan atau memiringkan kepala ke satu sisi untuk waktu yang lama dapat menekan pembuluh darah di sekitar leher dan mencegah aliran darah yang cukup dari jantung ke otak. Hal ini menghambat pasokan oksigen ke otak sehingga dapat kesulitan berkonsentrasi.
Sangat penting untuk memperbaiki postur anak kecil karena kebiasaan mereka akan berlanjut hingga dewasa. Jika kebiasaan buruk melekat sejak dini, sangat sulit untuk memperbaikinya. Anak-anak memiliki tulang yang lembut dan fleksibel sehingga mereka tidak merasakan sakit karena postur yang buruk. Selain itu, anak-anak belum memahami pentingnya postur tubuh yang benar sehingga menjadi tanggung jawab orang tua untuk memperbaiki postur mereka.
Sangat penting untuk memperbaiki postur anak kecil karena kebiasaan mereka akan berlanjut hingga dewasa. Jika kebiasaan buruk melekat sejak dini, sangat sulit untuk memperbaikinya. Anak-anak memiliki tulang yang lembut dan fleksibel sehingga mereka tidak merasakan sakit karena postur yang buruk. Selain itu, anak-anak belum memahami pentingnya postur tubuh yang benar sehingga menjadi tanggung jawab orang tua untuk memperbaiki postur mereka.
Postur yang Buruk! Penyebab Skoliosis dan Sindrom Leher Kura-kura

Postur tubuh yang bungkuk dapat menyebabkan skoliosis atau Sindrom Leher Kura-kura. Skoliosis adalah suatu kondisi di mana tulang belakang melengkung ke kiri atau kanan, menciptakan kurva berbentuk C atau S. Postur tubuh yang bungkuk dapat menyebabkan atau memperburuk skoliosis. Jika satu kaki lebih panjang dari yang lain, jika anda merasakan sakit di lutut atau pergelangan kaki atau jika salah satu tali ransel terlepas dari bahu anda ketika dipakai, anda mungkin menderita skoliosis.

Text Neck Syndrome atau Sindrom Leher Kura-kura adalah suatu kondisi di mana leher yang seharusnya memiliki lekukan alami berbentuk C menjadi terlalu lurus atau berada di depan bahu seperti kepala kura-kura. Hal ini bisa terjadi dari penggunaan smartphone yang berlebihan atau membaca buku untuk waktu yang lama dalam posisi membungkuk. Text Neck Syndrome dapat menghambat pertumbuhan anak dan juga dapat menyebabkan hilangnya konsentrasi dan sakit kepala.

Kebiasaan Baik untuk Postur yang Baik
  • 01 Pilih Kursi yang Tepat untuk Tubuh Anda.

    Pilih Kursi yang Tepat untuk Tubuh Anda.

    Duduk di kursi yang tidak pas untuk tubuh menyebabkan postur tubuh yang bungkuk. Jika kaki tidak menyentuh lantai, tulang belakang menerima seluruh berat tubuh dan dapat membebani punggung. Selain itu, jika kursi terlalu rendah, bahu bisa naik dan ini bisa menyebabkan ketegangan dan nyeri pada bahu. Anda harus menyediakan kursi yang dapat diatur ketinggiannya bagi anak anda yang sedang dalam masa pertumbuhan. Selain itu, kursi harus dapat dimiringkan ke belakang sekitar 10 derajat. Pastikan anak anda duduk tegak di kursi dengan punggung bersandar pada sandaran dan lutut ditekuk 90 derajat.

  • 02 Pilih Bantal yang Tepat.

    Pilih Bantal yang Tepat.

    Bantal yang terlalu tinggi juga dapat mempengaruhi kesehatan tulang belakang. Jika bantal terlalu tinggi atau terlalu kaku dapat membuat leher dan tulang belakang tegang. Hal ini juga dapat mempengaruhi sirkulasi darah dan menyebabkan kelelahan dan sakit kepala tegang. Leher tidak boleh ditekuk atau diangkat saat berbaring di atas bantal. Disarankan menggunakan bantal yang tingginya sekitar 4 hingga 5 cm untuk menjaga lekukan leher yang sehat dan alami.

  • 03 Tempatkan Buku atau Monitor Sejajar Dengan Pandangan Mata.

    Tempatkan Buku atau Monitor Sejajar Dengan Pandangan Mata.

    Anak-anak harus menghindari membaca atau menggunakan smartphone sambil berbaring tengkurap. Dudukan smartphone harus digunakan saat menggunakan smartphone agar kepala tidak membungkuk dan dudukan buku yang setinggi mata harus digunakan saat membaca. Saat menonton TV, jarak pandang dengan TV tidak boleh terlalu dekat dan duduk harus dalam postur tegak.

  • 04 Kenakan Ransel dengan Benar.

    Kenakan Ransel dengan Benar.

    Ransel anak tidak boleh terlalu berat dan harus pas di punggung anak. Penting juga untuk menyesuaikan tali bahu dengan benar. Tali pengikatnya harus cukup kencang sehingga hanya ada ruang untuk kepalan tangan masuk. Jika ransel terlalu rendah, ransel dapat bergerak terlalu banyak dan anak-anak dapat dengan mudah kehilangan keseimbangan dan jatuh.

    Pastikan barang berat diletakkan di posisi atas pada ransel. Jika barang-barang berat diletakkan di bagian depan , pusat gravitasi bergeser menjauh dari tubuh dan bahu serta punggung dapat menerima ketegangan. Tas selempang memberikan beban lebih pada bahu dan punggung daripada tas ransel biasa, jadi pastikan tas tersebut tidak dikenakan terlalu lama dan dipakai sebagai alternatif di kedua bahu.

Chat with us live!
Close

Terima kasih atas
pertanyaan Anda.

Diterima dengan baik dan kami akan
membalas Anda dengan cepat
dalam waktu 24 jam.